Jakarta, zonanasional.id — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa jumlah pengangguran terbuka di Indonesia pada Februari 2025 mencapai 7,28 juta orang. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 83 ribu orang dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan bahwa kenaikan jumlah pengangguran tersebut terjadi di tengah peningkatan jumlah angkatan kerja yang signifikan. “Total angkatan kerja nasional tercatat mencapai 153,05 juta orang, bertambah sebanyak 3,67 juta dibanding Februari 2024. Dari jumlah tersebut, sebanyak 145,77 juta orang telah bekerja, sementara sisanya belum terserap pasar kerja,” jelas Amalia dalam konferensi pers yang digelar hari ini.
Lebih lanjut, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga mengalami peningkatan menjadi 70,60%, menunjukkan semakin banyaknya penduduk usia kerja yang aktif mencari pekerjaan atau sedang bekerja. Hal yang menarik adalah tren pertumbuhan partisipasi kerja perempuan yang meningkat lebih pesat dibanding laki-laki.
“Ini merupakan indikasi positif bahwa semakin banyak perempuan yang terlibat dalam kegiatan ekonomi produktif. Namun demikian, peningkatan partisipasi ini juga menuntut tersedianya lebih banyak lapangan kerja yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan perempuan, termasuk fasilitas penunjang seperti layanan penitipan anak dan kebijakan kerja fleksibel,” tambah Amalia.
BPS menggarisbawahi pentingnya koordinasi lintas sektor untuk mendorong penciptaan lapangan kerja berkualitas yang mampu mengakomodasi pertumbuhan angkatan kerja, termasuk lulusan baru dan kelompok rentan lainnya.
Red
