Jakarta, 28 Agustus 2025 zonanasional.id– Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Jakarta Timur Santo Petrus Kanisius kembali menegaskan komitmennya untuk berdiri bersama rakyat. Dalam sebuah pernyataan sikap, organisasi mahasiswa ini menyuarakan keresahan masyarakat atas sejumlah kebijakan pemerintah yang dinilai semakin menjauh dari kepentingan rakyat kecil.
Dengan mengusung semangat Pro Ecclesia et Patria (Demi Gereja dan Tanah Air), PMKRI menyatakan bahwa perjuangan mahasiswa tidak dapat dipisahkan dari kondisi sosial-ekonomi bangsa. “Kami merasa terpanggil untuk menyampaikan suara keadilan, khususnya bagi buruh dan masyarakat kecil yang kehidupannya kian tertekan,” ujar Germas PMKRI Jakarta Timur.
Pria yang acap kali di sapa Chanfiki dalam pernyataannya, menyoroti beberapa isu utama, antara lain sistem outsourcing yang dianggap merugikan pekerja, kebijakan upah murah, serta maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihakPMKRI juga menolak pemberian tunjangan berlebihan kepada anggota DPR yang dinilai kontras dengan kondisi rakyat yang masih bergelut dengan kesulitan hidup.“Negara seharusnya hadir untuk melindungi rakyat, bukan memperburuk keadaan. Kami ingin upah minimum dinaikkan sesuai kebutuhan pokok dan prinsip keadilan sosial,” tegasnya.
Lewat aksi demonstrasi ini, PMKRI Cabang Jakarta Timur berharap suara mahasiswa dapat menjadi pengingat bagi para pemegang kebijakan, bahwa kesejahteraan rakyat harus menjadi prioritas utama. Di akhir pernyataan, dirinya kembali menggemakan seruan perjuangan mahasiswa: Hidup Mahasiswa! Hidup Rakyat Indonesia! Hidup Buruh!
