Cinta di Era Media Sosial: Antara Godaan, Harapan, dan Perjuangan

Foto IST : KD (Rindu dikalikan dengan jarak sama dengan aku) WA

Zonanasional.id-Di tengah peliknya gangguan percintaan yang kian marak, banyak pasangan muda mudah “teroksidasi” oleh derasnya informasi yang berseliweran di kanal-kanal media sosial. Ragam pendapat, komentar, hingga potongan kisah asmara publik figur sering kali memengaruhi cara seseorang memaknai hubungannya sendiri. Tak jarang, standar yang dibangun dunia maya menciptakan tekanan baru dalam hubungan nyata.

Hiruk-pikuk dalam menempuh jalur asmara kerap menjadi fase dilematis. Bukan semata karena drama atau sensasi, melainkan karena hubungan cinta terbentuk dari beragam sikap dan perilaku yang terus berkembang seiring waktu. Banyak pakar psikologi hubungan menilai, kehadiran media sosial saat ini membuat pasangan perlu membangun komunikasi yang lebih matang agar tidak mudah goyah oleh isu atau ekspektasi semu.

Percintaan yang mengisahkan perjalanan dua insan wanita dan pria selalu hadir dalam setiap fase hidup. Dari perkenalan yang sederhana, percakapan panjang di aplikasi pesan, melakoni lika-liku drama, hingga akhirnya menjalin komitmen yang lebih serius, kisah itu kerap bermuara pada pelaminan. Namun di balik keindahannya, ada pula tuntutan untuk terus menjaga kualitas hubungan melalui kejujuran dan saling menghargai.

Meski pelaminan bukan tujuan akhir, ia sering menjadi gerbang perjuangan baru dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Kadang ia hadir sebagai pengganggu yang menguji kesabaran, namun tak jarang pula ia menjadi pelipur lara yang memperkuat tekad dua hati untuk melangkah bersama. Dalam lanskap modern yang sarat distraksi, kesadaran untuk terus memperjuangkan cinta menjadi kunci agar hubungan tetap kokoh menghadapi zaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *